Friday 2 March 2012

#21 Keegan - Paxton #1 - Keegans Lady by Catherine Anderson


“Alasan itu seperti sifat buruk. Setiap orang punya. Hanya karena kau mabuk, bukan berarti bisa dijadikan alasan untuk memukul wanita.” (Joseph Keegan – p. 298)

Caitlin O’Shannessey akhirnya bisa mengecap kebebasan setelah kematian ayahnya, Conor O’Shannessy. Kini ia tidak perlu lagi melalui hari-hari penuh siksaan sang ayah. Walau demikian, akibat perlakuan keji ayahnya, Caitlin memendam ketakutan besar dan tidak bisa memercayai pria mana pun, kecuali Patrick, adik laki-laki yang amat disayanginya.

Ace Keegan, mantan jago tembak yang kaya raya, kembali ke kota No Name, Colorado, dengan rencana terselubung untuk membalaskan dendam ayah tirinya. Ia kecewa saat mengetahui bahwa Conor O’Shannessy, salah seorang pembunuh ayah tirinya, telah meninggal. Ace pun berniat memberi pelajaran kepada anak-anak Conor, yang menurut anggapannya tidak jauh berbeda dengan ayah mereka. Namun, Ace kehilangan kendali saat melihat wajah cantik dan sikap pemberani Caitlin. Tanpa disadari, ia melakukan perbuatan yang merusak reputasi wanita itu.

Ace yang semula menikahi Caitlin hanya demi mengembalikan nama baik wanita itu kemudian malah bertekad memertahankan pernikahannya. Perlahan Ace pun mulai mengikis ketakutan Caitlin terhadapnya. Di pihak lain, Caitlin tidak tahu bagaimana harus menghadapi suaminya yang sering melakukan hal-hal kecil—sesuatu yang konyol dan sepele—yang membuatnya merasa istimewa dan dicintai. Mungkinkah Ace adalah sosok pahlawan yang selama ini didambakan Caitlin? Dapatkah Ace melupakan dendamnya setelah ia mendapatkan cinta Caitlin? Akankah cinta Caitlin memudar saat rencana balas dendam Ace terbongkar?

Cinta adalah tentang bagaimana dirimu merubah rasa benci dan dendammu menjadi cinta itu sendiri.  Menyaksikan Pa disiksa dan dibunuh serta Ma diperkosa di depan matanya, membuat Ace Keegan kecil memiliki dendam terhadap para pelakunya. Dengan sabar ia menunggu waktu pembalasan hingga nanti saatnya tiba.

Saat waktunya tiba, Ace Keegan pun kembali ke No Name, Colorado dengan membawa kekayaan dan status sebagai mantan jago tembak. Namun sayang, ternyata sang pelaku yang paling bertanggung jawab atas kejadian kelam itu, Conor O'Shannessy telah meninggal. Tak patah arang, Ace pun mengarahkan dendamnya kepada anak-anak Conor, Patrick dan Caitlin O'Shannessy. Satu kejadian membuat Ace harus menikahi Caitlin dibawah todongan senjata untuk menyelamatkan kehormatan Caitlin di mata masyarakat.

Kejutan lain menanti Ace setelah menikah. Istri yang dinikahinya bertingkah layaknya tikus yang berada dalam perangkap kucing. Caitlin selalu saja ketakutan bila melihat atau berada di dekat Ace. Walau selalu ketakutan, tapi Caitlin tidak bersedia membatalkan pernikahannya dengan Ace.

"Aku tidak bisa melakukannya. Aku sudah mengucapkan janji pernikahan. Aku tidak akan melanggar janjiku, kau tahu itu." (p. 281)

Rahasia itu pun terungkap pada suatu malam yang dingin di tepi sungai sesaat setelah Caitlin membuat rumah mereka kebanjiran, yang membuat Joseph, David dan Esa bekerja keras untuk menguras air dari rumah mereka.

 Ace merasa seekor kuda telah menendang perutnya. Permukaan bumi serasa lenyap dari pijakan kakinya. Ia berdiri mematung, menatap Caitlin, tidak cukup mampu mencerna apa yang dituturkan wanita itu padanya. Kemudian, pelan-pelan, seperti silet tajam dan mematikan, kata-kata mulai masuk ke otaknya. "Oh Tuhan. Tidak mungkin." (p. 455)

Lantas, ketika semua itu telah terungkap, maka tak ada lagi alasan untuk tidak mengungkap rasa cinta yang ada. Malang, cinta itu diuji kesetiannya. Caitlin harus menyelamatkan nyawa suaminya yang berada tiang gantung karena tuduhan percobaan pembunuhan.

"Benar! Aku sudah dibeli, hati dan jiwaku. Aku lebih memilih menjadi istri Ace Keegan daripada putri ayahku. Conor O'Shannessy adalah bajingan kejam dan tidak memiliki hati nurani, dan kalian semua tahu itu." (p. 601)

Bicara tentang cover, sebenarnya covernya lumayan menarik. Pengunungan batu yang saya bayangkan sebagai Pegunungan Rocky, di Colorado, lokasi cerita ini. Tapi jadi tidak menarik dengan kemunculan mendadak bunga matahari di sudut kiri bawah. Saya lebih suka cover terbitan dari Avon Books tahun 1996. Kesannya lebih hangat dengan gambar rumah  dipinggir danau. Teduh gitu liat covernya....


Dengan banyaknya kisah tragis dalam buku ini, membuat saya cukup terenyuh saat membacanya. Ya... sesuailah dengan jiwa melankolis saya #tsaaahhh... Buku ini menarik untuk dibaca.

Rocky Mountains atau Pegunungan Rocky yang menjadi  lokasi cerita ini merupakan rangkaian pegunungan yang memanjang di sebelah barat Amerika Utara. Panjangnya lebih dari 4.800 kilometer. Membentang dari British Columbia, Kanada hingga New Mexico Amerika Serikat. Puncak tertingginya adalah Mount Elbert di Colorado dengan ketinggian lebih kurang 4.401 meter diatas permukaan laut. (disarikan dari sini)

Pic taken from here
 

Judul : Keegan's Lady
Judul Saduran : Wanita Pujaan Keegan
Penulis : Catherine Anderson
Penerbit : Dastan Books
Halaman : 628
Serial : Keegan-Paxton #1
Kategori : Historical Romance 
ISBN : 9786028723831
Rating :  untuk Ace Keegan yang sudah melupakan dendamnya.

3 comments:

  1. Terjemahannya enak ga?
    Uda lama ga baca HR (ini termasuk HR kan?)

    ReplyDelete
  2. Aduh..Rocky Mountain. Dari kecil tuh gw mimpi banget bisa tinggal di tempat kyk gitu. Sayang di sana gak buka PTT ;D

    Btw apakah Caitlin spt heroine2 Anderson lainnya? Yg punya trauma menyangkut kekerasan seksual?

    ReplyDelete
  3. @oky: terjemahannya lumayan enak kok... iya ini masuk HR...


    @dewi : sayang ya wi... gak ada PTT di Rocky Mountain, kalo ada aku minat juga *dihajar kemenkes*...

    Iya... Caitlin ini juga punya trauma seksual akibat KDRT...

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...