Wednesday 5 February 2014

#123 In Death #18 - Divided In Death by J.D. Robb

Judul : Divided In Death
Sub Judul : Terpisah Dalam Kematian
Serial : In Death #18
Penulis : J.D. Robb
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : November 2013 (pertama kali terbit pada 2004)
Tebal : 560 halaman
Genre : Romantic Suspense
Format : Paperback
Status : punya sendiri
ISBN : 9786020300238

Periode Baca : 1/1/2014 - 1/1/2014
Blurb 
Menggunakan nama pena J.D. Robb, Nora Roberts menghadirkan serial baru dengan nuansa roman-misteri yang mengisahkan perjalanan karier dan cinta Letnan Eve Dallas.

Reva Ewing, mantan anggota Dinas Rahasia dan pakar keamanan untuk Roarke Enterprises, menjadi tersangka utama pembunuhan. Dia punya alasan yang tepat untuk membunuh suaminya, seniman ternama Blair Bissel. Pria itu bukan hanya memiliki afair, tetapi dia melakukannya dengan sahabat Reva.

Namun Letnan Eve Dallas, yang mengepalai penyelidikan, percaya Reva tak bersalah. Naluri Eve menyatakan bahwa TKP tampak terlalu sempurna, jawabannya terlalu jelas. Dan ketika menggali lebih jauh, Eve mendapati pembunuhan ini terkait dengan kelompok mata-mata pemerintah dan kelompok tekno-teroris yang berusaha menyebarkan virus komputer berbahaya.

Eve dan Roarke pun berpacu dengan waktu untuk menembus kelompok yang tak segan-segan membunuh orang-orang tak berdosa sebelum bahaya menyebar ke seluruh negeri.

Review
Serial In Death termasuk salah satu buku yang pasti langsung dibaca begitu saya membelinya.  Apalagi kalau bukan karena penasaran pada kisah cinta dan perjalanan hidup Eve Dallas – Roarke. Dan juga karena Roarke, best book boyfriend paling yahud versi saya hingga saat ini ^^


Di buku ke 18 serial In Death ini Eve Dallas sudah punya rekan baru. Siapa lagi kalau bukan Peabody yang baru saja diangkat menjadi detektif. Tapi tetap saja penyelidikan masih dipegang oleh Eve. Kali ini kasus yang mereka tangani adalah pembunuhan seorang suami dan selingkuhannya yang diduga kuat dilakukan oleh istrinya. Sementara si istri yang menjadi terduga itu juga bukan orang sembarang. Ia seorang pakar keamanan bagi Roarke Enterprises sekaligus mantan anggota Dinas Rahasia yang sepak terjangnya melindungi kepala negara masih diingat masyarakat bahkan setelah bertahun-tahun peristiwa itu terjadi. Tak hanya itu, ia juga anak kandung asisten pribadi Roarke., Caro.

Jangan-jangan ini bukan hanya sekedar kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh cemburu dan dendam, melainkan sebuah awal untuk meraih tujuan yang lebih besar. Membunuh Roarke, misalnya.

Karakter
Eve Dallas, detektif kasus pembunuhan di New York Polices Departement di tahun 2059. Termasuk golongan detektif yang berhasil memecahkan kasus-kasus sulit yang sering mendapat sorotan media. Meski punya suami yang super peduli pada penampilan, tapi Eve tipikal cewek yang gak pernah peduli pada penampilan. Ada cukup banyak adegan dimana Roarke selalu memilihkan pakaian yang dikenakan Eve baik untuk menghadiri jamuan makan malam mewah ataupun hanya untuk ke kantor sehari-hari. Eve juga sering risih bila dikaitan dengan uang dan kekayaan suaminya yang melimpah ruah.

Berkebalikan dari suaminya yang tenang, Eve punya sifat yang gampang meledak dan gak sabaran. Sifat yang selalu jadi bahan candaan oleh detektif lain. Seperti yang dilakukan Morris, Kepala Pemeriksa Medis yang selalu mengadakan taruhan seberapa cepat Eve akan mampir ke kamar mayat untuk mengambil hasil forensik korban pembunuhan yang ditangani Eve. Dan biasanya Morris selalu menang ._.

Roarke, pemilik Roarke Industries turunan Irlandia. Punya tampang luar biasa ganteng dengan rambut lurus panjang sebahu, mata biru, dan atletis. Disadari atau tidak, sebenarnya Eve dan Roarke punya karakter yang sama. Mereka sama-sama keras kepala dan terbiasa memberi perintah. Jangan lupa juga sifat licik Roarke yang sering digunakannya untuk menjebak Eve agar bisa beristirahat ketika Eve terlalu memaksakan diri mengungkap kasus pembunuhan. Yang membedakan sifat mereka adalah Roarke itu peduli banget pada penampilan dan tetap tenang dan berkepala dingin dalam setiap keadaan.

Plot, PoV, Setting
Sebenarnya ada 2 plot dalam setiap serial In Death. Plot maju yang berkaitan dengan kisah pembunuhan  yang ditangani Eve dan plot mundur yang berkaitan dengan masa lalu Eve dan Roarke. Di (hampir) setiap seri, Eve selalu mengalami mimpi-mimpi yang berkaitan dengan masa kecilnya yang sama sekali tak bisa diingatnya. Bahkan untuk mengingat namanya sendiri, Eve pun tak mampu. Sosok Roarke yang digambarkan sebagai seseorang yang sangat misterius juga “dikupas” masa lalunya sedikit demi sedikit. Namun porsi masa lalu Eve yang mendapat tempat lebih banyak.

Sudut pandang diambil dari orang ketiga dengan latar kota New York pada masa depan, 2060.

Ide cerita
Cerita masa lalu Eve mengambil ide tentang kejahatan domestik yang dialami Eve sewaktu kecil. Tema ini mengingatkan kita bahwa ada banyak kisah serupa Eve dimana anak-anak melalui masa kecil mereka dengan dipukuli oleh orang tuanya bahakn mengalami pelecehan seksual oleh orang-orang terdekatnya.

Kasus pembunuhan Eve mengambil cerita tentang organisasi teroris dan spionase yang dari tahun ke tahun gak pernah bosan diangkat menjadi cerita oleh para penulis dan produser film.

Cover dan terjemahan
Meski terkadang cover-cover terjemahan J.D. Robb versi Gramedia bisa dibilang agak mengecewakan tapi sebenarnya cover-cover itu merupakan simbol-simbol yang mengarah pada petunjuk-petunjuk pembunuhan atau bisa juga menunjukan alat bukti. Di buku ini benda berwarna oranye seperti obor itu ternyata merupakan salah satu patung koleksi Blair Bissel, tempat penyimpanan alat-alat spionase Bissel. Covernya yang didominasi warna violet cukup eye catching juga.  Tapi cover ini tak masuk dalam cover favorit saya ._.

Terjemahannya terasa mulus, gampang dipahami, dan typonya juga minimal.

Bagian favorit
Pertengkaran rumah tangga antara Eve dan Roarke yang membahas masa lalu Eve yang tak ingin diketahui Eve jadi favorit saya. Ada adegan dimana saat mereka berbaikan, Roarke merasa sakit kepala yang dieritanya selama berhari-hari reda begitu saja sewaktu mereka berbaikan dan Roarke memeluk Eve. Kesannya memang sinetron banget, tapi sebenarnya penggambaran adegan di bukunya gak menye-menye kok. Cukup singkat tapi dalem.

Rekomendasi
Siapa lagi yang akan saya rekomendasikan buku ini kecuali pada para penggemar serial In Death.  Bagi pembaca pemula yang ingin ikut membaca buku ini, sebenarnya tidak masalah membaca buku ini, tapi jika tidak diikuti sejak seri awal, akan terasa beberapa kekosongan yang membuat penasaran. Di baca dari seri ini pun tidak menganggu keasyikan membaca.


@ Medan
04012014

1 comment:

  1. ini buku yang aku cari-cari dan naasnya sampe sekarang ga dapet-dapet T.T
    dan Mbak Nora berhasil bikin saya makin cinta sama Roarke setiap baca in death series /plak
    kisahnya Eve-Roarke ini memang selalu bikin greget, dan ... bawaanya kepingin bawa kabur Roarke aja gitu xD
    Oiya, sosok Eve Dallas ngingetin aku sama sosok agen Lisbon di the mentalist, galak+serius terus~

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...