Tuesday 18 August 2015

#209 Mencarimu by Retni S.B.

Judul : Mencarimu
Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Retni S.B.
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : Mei 2014 (pertama kali terbit pada Mei 2014)
Tebal : 298
ISBN : 978-602-291-024-4
Genre : Contemporary Romance

Format : paperback
Status : punya sendiri
Lokasi Cerita : Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau

Periode Baca : 13/08/2015 - 13/08/2015
Rating : 3/5

Blurb : Aku harus menyelesaikan misiku : menemukan Bapak dan menghabisi gangguan psikis yang telah memenjarakanku selama tiga tahun terakhir.

Uhm... Mungkin aku bisa memulainya melalui Rakho. Aku ingin menyelinap di antaranya, untuk kemudian lenyap. Sederhana saja.

Tapi, kenyataannya tidak sesederhana itu. Terlalu rumit bahkan, untuk sebuah perjalanan panjang yang serba mengejutkan ini.


Review

Matahari, seorang gadis Yogya yang besar dengan darah seni mengalir dalam dirinya. Selama ini ia hanya hidup bersama sang Ibu di Yogya beserta Om Dudud yang sering berkunjung ke rumah mereka. Cukup lama Matahari berusaha mencari tahu tentang sosok sang ayah yang tak pernah dibicarakan ibunya. Hingga akhirnya Matahari mengetahui kalau ayah kandungnya adalah Irsal Mahangka, seorang pemilik perusahaan besar di dunia penerbitan. Matahari pun belajar menjadi seorang jurnalis secara otodidak agar bisa masuk ke dalam perusahaan Irsal. Perjuangannya membuahkan hasil ketika ia diterima menjadi jurnalis junior di majalah Jelajah

Baru beberapa minggu di Jelajah, Matahari akhirnya bertemu dengan Rakho, Deputy Editor in Chief Jelajah yang terkenal garang dan hobi membuat anak-anak baru di kantor mereka menangis darah. Nyali Matahari sempat ciut ketika bertemu dengan Rakho. Dan benar saja dia langsung menugaskan Matahari untuk mewawancarai Owan Gembel, seorang backpacker yang terkenal karena tulisan dan hasil jepretan kameranya. 

Setelah tugas pertama itu berhasil Rakho kembali menugaskan Matahari untuk mengikuti perjalanan Owan di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau dan membuat tulisan tentang si backpacker tersebut. Saat Matahari sudah berangkat ke Kepulauan Anambas, Rakho mendadak merasa bersalah dan ia langsung menyusul Matahari kesana.

Di Kepulauan Anambas, Rakho menyaksikan bagaimana Matahari, yang selama ini dikiranya sebagai anak rumahan yang serba lambat ternyata seorang gadis yang energik dan pemberani. Dan Matahari sendiri menyadari kalau Rakho tidaklah segarang yang ditampilkannya di kantor. Ia cukup terbuka dan bersahabat, apalagi ketika bersama Owan.

Persahabatan dan rasa cinta tumbuh diantara ketiganya. Rakho dan Owan sama-sama jatuh hati pada Matahari. Meski Matahari lebih memilih Rakho, ia mencintai Owan dengan cara yang berbeda. Mencintai seorang sahabat. Namun ketika cinta Rakho dan Matahari mulai mekar, cerita lain terkuak. Ia jatuh cinta pada anak Irsal Mahangka, ayah kandungnya.

My Though

Retni S.B. adalah salah satu penulis favorit saya. Tulisannya ringan, konfliknya nggak njelimet dan yang pasti bersih dari adegan-adegan dewasa atau yah minimal yang menjurus ke sana.

Mencarimu juga diramu sesuai pakem di atas. Alurnya bahkan cukup cepat dibandingkan cerita-cerita sejenis yang terkadang beralur lambat. Sayangnya karakter ketiga tokoh tidak terlalu digali sehingga membuat buku ini menjadi kurang kuat dari segi karakter padahal konflik dan alurnya sudah sangat berhasil menyita perhatian. Bahkan karakter Rakho dan Matahari terbilang lebay untuk menghadapi kisah cinta mereka. Kedewasaan Owan mampu mengurangi kadar ke-lebay-an itu sehingga buku ini tidak berkesan seperti teenlit.

Syukurnya kekurangan di bagian karakter mampu ditutupi oleh bagian setting yang terbilang tidak biasa. Kepulauan Anambas yang berada di Kepulauan Riau menjadi setting utama di buku ini ditambah tempat-tempat lainnya seperti Yogya, Ubud, dan Tibet. Khusus di Kepulauan Anambas, hanya dengan membaca buku ini saja membuat saja ingin menjelajahi kepulauan tersebut. Penulis menuliskannya dengan rinci namun tidak bertele-tele atau malah berkesan seperti promosi.

Kutipan favorit saya di buku ini diantaranya :
  1. "Cinta memang aneh, ya. Selain bisa membuat gembira ria, juga pintar membuat air mata. Tapi, meski jatuh bangun dibuatnya, manusia nggak kapok-kapoknya berhadapan dengan cinta." (p. 217)
  2. "Hidup itu simpel atau rumit ... bergantung bagaimana cara kita memandang dan menjalaninya." (p. 221)
  3. "Aku ingin kita menjadi teman seperjalanan.  Seperjalanan di daratan, lautan, dan kehidupan." (p. 293)

Oh ya... ada sedikit hal yang saya perjalari di buku ini. Bila kamu sedang patah hati, maka lakukanlah hal-hal di bawah ini :
  1. kalau punya uang banyak, travelling sejauh dan selama mungkin.
  2. kalau uangnya sedikit, bekerjalah sekeras dan sesibuk yang bisa kamu lakukan.
  3. carilah cinta yang baru, lupakan saja yang lama.






No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...